Langsung ke konten utama

Pengalaman Rekrutmen FHCI 2019


Alhamdulillahirabbilalamin.
Cita-cita fresh graduate minim pengalaman adalah dapat kerja sesuai passion dan jurusannya. Jadi apakah jurusanku hari ini adalah passionku?
Tidak, tidak sama sekali, tau- tau kuliah jurusan komunikasi, buta sosial dan kelemahan lainnya. Tapi, setelah dijalani ternyata menyenangkan jugaa yaaa. Sekali lagi alhamdulillahirabbilalamin.

Aku mau cerita tentang gadis fresh graduate ini, yang mengakui cari kerjaa ternyata susah yaa.. huuu alhamdulillahirabbilalamin.
Dari segalanya yang kita punya, bersyukur and appreciate. We have our own path.

Dimulai dari program perekrutan bersama BUMN. Dannn udah bilang sama diri sendiri, kalau misalkan aku lulus program perekrutan bersama bumn ini bakalan nulis blog, and yeay Alhamdulillahirabbilalamin, Allah wujudkan doa doa kami, Allah buat jadi kenyataan. 
Yeayy dapat kerjaa…
 Dengan ilmuku yang terbatas tapi selalu mau belajar, ikhtiar terus, doa terus semoga Allah kasih yang terbaik.

30 Juli 2019, di portal fhci bumn, aku akhirnya lulus dan bakalan kerja di salah satu BUMN yang berkantor pusat di Jakarta. Dan fakta ini bikin aku speechless berhari-hari. Ya Rabb, doa siapa semua ini? Sudah pasti, terima kasih Ibu dan Bapak, abang, kakak, kakak, dan kakakku.

Start from,
Program Perekrutan Bersama BUMN ini adalah perdana yang di kerjakan oleh Forum Human Capital Indonesia, we called fhci sejak tiga tahun lalu dari tahun ini 'katanya' dan baru terwujud di 2019.

Proses pendaftaran di mulai dari bulan maret dan akhir seleksi serta pengumuman akhir di Juli 30, 2019. Such a long journey to find you, job.

And after 7 months baru sempat nulis, bukan baru sempat tapi akhirnya menyempatkan diri buat nulis ini, bukan karenaa waktu yang terus-terusan disibukkan oleh kerjaan, hanya karena ada masalah internal, dan perdebatan dalam diri sendiri untuk waktu yang lama dan akhirnya berangsur pulih. Wuhuuuhuuu…

Sekali lagi, hari ini aku sangat bersyukur atas apa yang terjadi dalam hidupku dalam setiap detiknya dan segalanya hihi.

Dannn, proses perekrutan dimulai dari:
1. Tes Value BUMN, jadi ini bisa dibilang tahap awal sekaligus administrasi, pada saat kita melakukan daftar online. Ada sekitar 100an soal yang disediakan yang berkaitan dengan kepribadian kita, untuk melihat integritas dan profesionalisme diri. 

2. Tes Online, yang disediakan oleh portal fhci yang terdiri dari 4 bagian dengan waktu yang ditentukan. Verbal, Numerik, Membaca Wacana dan Figural/Spasial.
Dan setelah dinyatakan lulus,

3. Tes selanjutnya diselenggarakan oleh BUMN terkait, di BUMN pilihanku rangkaian seleksinya secara bertahap dan menggunakan sistem gugur dimulai dengan:
• Membuat essai yang menceritakan diri dalam satu halaman dan membuat video ‘introduce yourself’
• Setelah dinyatakan lulus, ada tes minat dan bakat yang sudah menanti dan diharuskan untuk datang secara langsung ke lokasi tes yang telah ditentukan. Dalam tes minat dan bakat ini tes tertulis berupa Tes Adkudag (Administrasi, Keuangan dan Perdagangan) dan tes minat dalam bekerja, kita dihadapkan pada buku soal yang berisi tentang pilihan-pilihan pekerjaan, dan kita diminta untuk mengurutkan bidang apa yang paling sesuai dengan diri kita, dan diminta menuliskan tiga bidang pekerjaan yang kita inginkan. Dan disusul oleh FGD (focus group discussion).
• Setelah pengumuman lulus, dilanjutkan oleh Interview HRD dan Interview User secara bersamaan.
• Seharusnya masih ada medical check-up, karena keterbatasan waktu dan deadline fhci, medical check-up menyusul apabila dinyatakan lulus.

4. Dannn, yeay, semua tahapan berhasil dilewati.

5. Terima kasih, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) for choosing me. I will do my best for you, for us.
 
Sudah 7 bulan aku mengabdikan diri, dengan ilmu dan banyak pelajaran yang didapatkan. Semoga menjadi bekal untuk menjadi manusia yang bermanfaat diriku, dalam meraih keridhoan Allah SWT dan ridho ibu dan bapak.
For the things happened in life, I am grateful and happy.
Sumpah, aku bahagia.
 
Untuk semua orang diluar sana yang sedang berjuang, belajar bahagia, dan meraih mimpi. Tolong percaya, kau bisa, kita bisa. Kita bisa, jika yakin. Jalan hidup dan orientasi yang kita pilih emang beda, tapi tujuan akhirnya ridho Allah, kan?
Dengan semua aktivitas kita, semoga kita selalu mengantongi restu-Nya untuk tetap sehat, bahagia, berada di lingkungan positif dan selalu bersyukur. Apapun.
Akhirnya aku selesai menulis ini, tulisan yang sangat ingin kucurahkan sejak detik pertama aku mulai menginjakkan kaki di Graha PPI. Dan sungguh menulis tidak mudah, tapi sulit pun juga tidak. 

Don’t ever give up, the beginning is always the hardest! 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Samudera Tiga Hati

Hey bloggiest, ini hasil liburan aku! Libur sebulan ngebuat aku ngeresensi salah satu novel lama yang ada di rumah, xoxo Check this out!!! Samudera Tiga Hati Judul Buku: Samudera Tiga Hati Pengarang: Susi Irma Sulasiah Penerbit: Belabook Media Kota Terbit: Jakarta Tahun Terbit: 2011 Tebal Buku: 255 Halaman Jenis Buku: Novel Sinopsis Novel: ‘Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tidak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad’ *Kahlil Gibran             Novel ini menceritakan sebuah perjalanan hidup Sheryl, Beni, dan Zulfikar yang mencoba mendamaikan badai dalam hati mereka. Kehidupan keluarga mereka penuh dengan konflik dan ketidakharmonisan. Sheryl Wiryadinata, seorang Wanita berusia 42 tahun, anak dari seorang pebisnis kaya raya dan terhormat, yang meniti karier di perusahaan ayahnya hingga menduduki posisi sebagai Wakil

Jemput Terbawa

Written by Pinto Anugrah Tanpa daftar isi, begitulah buku ini adanya, diawali oleh prolog, diakhiri oleh bab 16. Terdiri dari 206 nomor halaman, ukuran buku 13x20 cm, cetakan pertama pada Maret 2018, dan diterbitkan oleh MOJOK. Jujur bingung mau nulis apa tentang buku ini, kalimat pertama yang akan kalian temukan saat memasuki isi buku: “Di langit terberita Di bumi menjadi kabar Kisah orang kami kabarkan Dusta orang kami tidak ikut serta” Jemput terbawa, maksud hati hendak menjemput kebahagiaan yang terbawa justeru kenyataan pahit. Namun, selalu ada rasa bahagia dalam setiap perjalanan hidup. Percaya, percaya! Sesungguhnya aku tidak begitu yakin dengan apa yang ku tafsirkan dan maksud Uda Pinto Anugrah dalam isi buku ini. Alur cerita maju dan mundur, latar tempat di sebuah desa, Lembah Pagadih, Agam, Sumatera Barat. Buku ini sungguh sangat kompleks, mengisahkan pahit hidup Siti Kalaya a.k.a Laya yang bertemu Mak Ujang, Nurselah dan Pajatu yang merupakan ibu dan ayah Lay

Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya

Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Kisah Sufi dari Madura Written by Rusdi Mathari Ikon BEST SELLER di kanan atas bikin penasaran sama buku dengan judul menarik ini, buku yang aku pegang sekarang adalah cetakan kesebelas pada September 2020, dan cetakan pertama pada September 2016. Masih dari penerbit Mojok, tebal 226 halaman dengan warna sampul hijau telur asin, kategori buku ‘agama’. Aku suka buku ini, sangat menyentuh dan bikin pembaca berpikir dari setiap obrolan-obrolan tokoh utamanya, Cak Dlahom, Mat Piti, Romlah, dan tokoh-tokoh lainnya. Buku ini di bagi dua sesi cerita pada Ramadan Pertama dan Ramadan Kedua. Di halam XVII dijelaskan, nama Dlahom diambil dari diksi Jawa Timur yang kira-kira artinya ‘agak bodoh’, sama seperti tokoh yang digambarkan, atas refleksi Cak Dlahom sendiri mengenai pengetahuan manusia atas agama dan Tuhan. Pada tertentu, ada petikan quotes yang menceritan bab tersebut, yang bis akita jadikan bahan perenungan untuk diri sendiri, aku tulis d