Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
Dengar-dengar novel ini akan difilmkan,
menarique. Ini adalah salah satu novel tulisannya Puthut EA, 256 halaman
diterbitkan Buku Mojok, November 2019, Cetakan Kedelapan. Cetakan pertama,
Oracle, Mei 2005.
Dari judulnya pertama kali liat, aku pikir buku
ini bakal nyeritain satu kisah secara detail yang dialami sama tokoh utama
dengan satu cintanya tapi gagal dan bakal bikin air mata mengucur deras wkwkw
(karena aku suka cerita mellow), ternyata buku ini menceritakan lebih dari satu
kisah gagal dalam menemukan cinta, yah cinta memang ngga pernah tepat waktu,
bukan cuma ngga tepat waktu, malah kadang jatuh cinta sama orang yang ngga
tepat, anw gimana ya jatuh cinta sama orang yang ngga tepat? Entahlah itu
karang-karanganku aja. Mungkin gini, kan kita punya tipe pasangan, malah justru
yang bikin kita jatuh cinta bukan sama orang yang sesuai sama tipe kita itu,
malah orang lain yang ngga sesuai tipe kita, mungkin lho ya. Aku sih gatau.
Tapi buku ini ya gitu, kisah-kisah yang gagal,
pertemuan yang gagal, jatuh cinta tapi ga berujung dipelaminan. Tokoh utama
yang dideskripsikan dibuku ini menarik, seorang penulis, tapi dia sakit,
insomnia kayaknya, sifatnya aneh, sering matiin handfon, terlalu dingin,
nocturnal, paginya tidur, penulis sih yaa, ide cemerlang didapatkan dimalam
hari. Tapi dibayanganku, cowok ini goodlooking sih, buktinya gebetannya banyak,
hmm dia terjebak cinta masa lalu, susah move on.
Ada satu pesan dalam buku ini lupa halaman
berapa, intinya: “Untuk memulai sebuah hubungan baru, pastikan kau sudah
terbebas dari cerita cintamu yang sebelumnya, untuk jatuh cinta lagi, luka yang
lama harus disembuhkan. Jangan memulai cerita baru, kalau lukamu belum sembuh”
kira-kira begitu yach.
Aku suka part ini, btw:
Bab Khusus, tentang Kamu, untuk Kamu. Hal.97
“Kamu jangan merasa sebagai satu-satunya orang
yang menderita. Jangan berlebihan. Juga dalam menyikapi penderitaan. Selalu ada
usaha-usaha dan kerja-kerja kecil yang bisa dilakukan. Kamu hanya butuh sedikit
membuka telinga dan mata. Lihat, lihatlah masih banyak orang yang bekerja
dengan tulus. Masih banyak orang yang berbagi kebahagiaan dan harapan. Ikut,
yuk..
Cuci dulu mukamu, biar lebih segar. Cuci dulu
lukamu, biar taka da kuman. Cuci dulu harapanmu, biar tidak hanya onar.
Kini buatlah daftar orang-orang yang kamu kagumi.
Orang-orang yang sederhana dan bersetia pada cita-cita mereka, mereka adalah
orang-orang yang rendah hati.
Lalu segera buat daftar nama orang yang harus
kamu hindari jauh-jauh. Nama-nama kaum pecundang! Ciri utama seorang pecundang
adalah mereka yang senantiasa punya jawaban negative dan nyinyir untuk segala
hal!”
Btw kenapa aku selalu nulis buku yang udah ku
baca adalah karena ingatan manusia seterbatas itu, jadi aku tulis ini biar aku
ingat isi bukunya kalau nanti udah lama, dan jadi kenangan, aku bisa baca lagi
tulisan ini dan bilang oh gini isi bukunya. Oke.
Komentar
Posting Komentar